Sinopsis Mencari Hilal (2015)
Film religi "Mencari Hilal" menceritakan Mahmud (Deddy Sutomo), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam semua aspek hidup. Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
Sayangnya semangat Mahmud tercederai saat Mahmud mendapati adanya isu sidang Isbat Kementrian Agama yang menelan dana 9 milyar untuk menentukan hilal. Perasaan terpukulnya atas realita itu membuatnya teringat lagi tradisi mencari Hilal yang dilakukan pesantrennya dulu. Sebuah tradisi yang sarat makna spiritual yang lama tak berjalan lagi sejak pesantrennya bubar puluhan tahun lalu.
Di penghujung umurnya yang menua, Mahmud ingin mengulang tradisi itu untuk membuktikan kepada semua orang bahwa ibadah tidak dibuat untuk memperkaya diri. Hilal bisa ditemukan tanpa harus menelan biaya milyaran. Sayangnya upayanya itu terhalangi oleh larangan Halida dan Hanifah, anaknya. Mereka mengkhawatirkan kesehatan Mahmud yang menurun.
Mahmud tetap bersikeras pergi. Akhirnya mereka membolehkan Mahmud pergi hanya jika ditemani Heli (Oka Antara), anak bungsunya yang sejak lama pergi dari rumah karena selalu bertentangan dengannya. Heli sang aktivis lingkungan hidup ini kerap kali membuat Mahmud gerah dengan kritisme-kritisme sekuler liberal yang menurutnya sesat.
Heli sendiri sebenarnya menolak menemani Mahmud, namun terpaksa menuruti permintaan kedua kakaknya itu agar Hanifah yang bekerja di kantor imigrasi membantunya mengurus paspornya yang kadaluarsa bertepatan dengan libur lebaran. Dia butuh secepatnya keluar negeri membantu para aktifis dunia berjuang melawan perusakan lingkungan di Nicaragua.
Review Film Mencari Hilal (2015)
Dunia hiburan Tanah Air akan kembali diramaikan oleh kemunculan film nasional berjudul Mencari Hilal. Jika tidak ada perubahan Film Mencari Hilal tersebut akan tayang pada tanggal 15 Juli 2015. Film Mencari Hilal disutradarai oleh Ismail Basbeth dan diperankan oleh Oka Antara
Mencari Hilal akan tetap melanjutkan perjuangannya di festival film internasional. Ya, film arahan sutradara muda Ismail Basbeth ini akan berkompetisi dengan film-film Asia di ajang Tokyo International Film Festival. Ini juga akan menjadi film pertama dari MVP Pictures yang ikut serta dalam festival film internasional.
Menurut Hanung Bramantyo, salah satu produser film Mencari Hilal, keikutsertaan dalam festival tersebut merupakan upaya lanjutan mensosialisasikan gagasan film ini di luar bioskop. Hanung mengaku awalnya memang ia tidak percaya diri membawa film ini ke festival internasional jika berkaca pada pencapaian jumlah penonton di bioskop. Namun, optimisme sang sutradara, Ismail Basbeth membuat Hanung kembali yakin jika film ini memang spesial.
"Film Mencari Hilal gagal di pasar komersil, tapi menuai review-review positif di berbagai media nasional. Pada awalnya, saya merasa tidak percaya diri melihat respon penonton di bioskop yang dingin terhadap filmnya. Tapi, Ismail (Basbeth) selalu optimis," ujar Hanung di sela-sela syukuran film Mencari Hilal berkompetisi di Tokyo Intenational Film Festival di kantor MVP Pictures, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9) siang.
Kemudian Hanung melanjutkan, "Sekarang, Mencari Hilal memperoleh tempat yang pas di Tokyo International Film Festival bersama puluhan film dari negara-negara lain di seluruh dunia. Optimisme Ismail membuahkan hasil. Saya yang semula tidak percaya diri akhirnya meyakini bahwa film ketika dibuat dengan jujur akan mempunyai tempatnya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar